Tempat duduk raja yang terbuat dari batu |
Desa Bawomataluo berada di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, tepatnya di daerah perbukitan yang sejuk. Karena posisinya yang berada di bukit, desa ini diberi nama Bawomataluo yang berarti bukit matahari.
Tarian perang rakyat Desa Bawomataluo |
Desa Bawomataluo sangat menarik untuk dikunjungi karena desa ini memiliki kontur bebatuan, berbeda dengan desa lain yang umumnya tertutup tanah. Dari buku panduan pariwisata Kemenparekraf yang dilihat detikTravel, Kamis (15/3/2012), konon desa ini telah dibangun sejak 300 tahun lalu. Tepat pada zaman megalitikum.
Tidak percaya dengan pembangunan desa sejak zaman megalitikum? Anda bisa melihat langsung dari rumah adat yang sekarang menjadi tempat tinggal keturunan ke-4 Raja Nias. Selain itu ada juga balai musyawarah yang tempat duduknya terbuat dari bebatuan. Antik!
Kondisi desa |
Keunikan bisa langsung dirasakan pengunjung begitu pertama kali masuk ke desa ini. Anda akan disambut dengan tangga masuk desa yang terbuat dari batu. Dari tangga masuk, Anda bisa melihat deretan rumah penduduk yang berhadapan dan rumah Raja Nias. Menariknya, rumah penduduk Desa Bawomataluo memiliki bentuk yang sama. Pondasi rumah dibuat dari kayu dan beratapkan daun rumbia.
Nah, ada hal lain yang menarik wisatawan saat berkunjung ke desa ini, yaitu tempat duduk Raja Nias. Benda ini terbuat dari bebatuan hitam dan memiliki panjang mencapai 10 meter. Biasanya, bangku ini digunakan oleh Raja Nias jika sedang menyampaikan pesan kepada rakyatnya.
Lompat Batu |
Selain bangku raja yang terbuat dari kayu, masih ada lagi peninggalan sejarah lain yang sayang untuk dilewatkan, yaitu patung-patung sesembahan. Dulu, semua penduduk Desa Bawamataluo menganut kepercayaan animisme, jadi seluruh orang menyembah patung-patung, seperti patung harimau dan patung menyerupai manusia yang dianggap dewa.
Jika datang ke desa ini saat liburan nanti, jangan lewatkan atraksi khas Desa Bawamataluo, yaitu lompat batu atau hombo batu. Batu yang digunakan berukuran panjang 90 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 2 meter, bisa Anda lihat di tengah desa. Biasanya, hombo batu diadakan setiap hari Sabtu. Atraksi ini jangan sampai terlewat ya!
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar