Indonesia adalah negara maritim. Sumber daya kelautan menjadi salah satu penyokong terbesar negeri ini. Oleh karena itulah wisata kapal pesiar yang banyak diminati oleh turis menjadi salah satu fokus Kemenparekraf. Hal ini dikemukakan oleh Menparekraf Mari Elka Pangestu dalam kunjungan kerja Cruise Shipping di Miami, 12-15 Maret 2012 kemarin.
"Selain mengefektifkan kegiatan promosi melalui partisipasi pada event promosi cruise dan mengefektifkan sales mission, sangat penting untuk menguatkan jejaring di dalam untuk melakukan koordinasi untuk mempersiapkan pelabuhan dan destinasi agar selaras dengan kebutuhan dan permintaan pihak cruise operator," kata Mari dalam rilis Kemenparekraf yang diterima detikTravel, Jumat (16/3/2012).
Menurut Mari, Cruise Shipping Miami adalah event yang strategis untuk melakukan kedua hal tersebut. Kegiatan ini diikuti pula oleh perwakilan Kementerian Perhubungan, Pelindo, Pelni dan Pertamina. Ajang tahunan ini diikuti oleh tak kurang dari 900 peserta dari 115 negara, serta diikuti lebih dari 11 ribu pengunjung.
Indonesia akan membidik kapal pesiar yang dioperasikan di wilayah Asia dan Australia, mengingat dimensi dan ukuran kapal kedua kawasan itu terus meningkat dengan cepat. Hal ini terkait dengan kedalaman alur dan pelabuhan, yang menjadi syarat utama agar kapal pesiar dapat berlayar dan masuk dengan aman ke dalamnya.
Mari menambahkan, untuk mencapai target 500 ribu penumpang kapal pesiar pada 2016, pemerintah akan melakukan perbaikan di Pelabuhan Utama Benoa sebagai turn around port. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Mas, dan Tanjung Perak juga akan disiapkan untuk bersandarnya kapal-kapal besar.
"Yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan destinasi-destinasi baru untuk bisa dikunjungi kapal pesiar seperti Bangka, Belitung, dan Probolinggo," kata Mari.
Pada 2011 lalu, jumlah kunjungan penumpang kapal pesiar ke Indonesia mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Bali masih menempati urutan pertama tujuan favorit para penumpang kapal pesiar, dengan angka kunjungan sebesar 40%.
sumber